Senin, 06 Februari 2012

berbagi dengan anak Panti Asuhan

Yatim piatu , sedu sedan dan sekilas aku merinding membayangkan betapa mirisnya hidup sebagai anak yatim piatu di sebuah panti asuhan yang bertahan dengan dana para penyumbang di mushola dekat panti tersebut.
Sungguh kehidupan yang memprihatikan,. tapi dari sebuah keprihatinan itu aku belajar tuk menghargai apa yang kupunya , mensyukuri apa yang kudapat dan aku berusaha tuk "berbagi dengan mereka"..

cerita ini berawal saat kunjungan organisasi Palang Merah Remaja SMA Negeri 2 Pekanbaru , yaa.. aku tergabung di dalam ektrakurikuler itu..
Kami mengunjungi sebuah panti asuhan kecil di daerah ujung pelosok kota pekanbaru , em..sebuah perjalanan indah yang berusaha untuk aku lukiskan dalam tulisan ku ini..

Disana , kami di sambut dengan hangat ,, dengan ketersediaan yang kurang , pakaian yang lusuh mereka sangat amat mencoba tuk membuat kami "para tamu" merasa nyaman..
Sungguh sebuah ironi sekali hidup ini..
dimana anak-anak yang memiliki orang tua lengkap tak bisa menghargai kehidupan seperti mereka yang tak punya orang tua, membuang harapan tuk bersekolah tinggi , dan makan nikmat di akhir pekan..


SALUT buat anak panti asuhan yang ku kunjungi

PS : nama tempat dan lokasi sengaja tdk di sebutkan :D

1 komentar:

Maigita MS mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar